Kegawatdaruratan I
1) HIPEREMESIS GRAVIDARUM
a) Definisi
Sobat bumil harus tau apa itu Hiperemesis gravidarum (HG), Hiperemesis gravidarum (HG) adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi. Selain itu dapat diartikan hiperemesis gravidarum adalah muntah-muntah yang cukup berat sehingga menyebabkan penurunan berat badan, dehidrasi, asidosis akibat kelaparan, alkalosis akibat keluarnya asam hidroklorida dalam muntahan dan hipokalemia.
b) Gejala Klinis
Dalam masalah Hiperemesis Gravidarum terdapat 3 tingkatan gejala klinik yang Sobat Bumil harus ketahui, hal tersebut meliputi;
c) Penatalaksanaan
Sobat Bumil juga harus paham dan mengetahui tindakan apa yang di lakukan ketika mengalami Hiperemesis gravidarum, tindakan yang di lakukan yaitu
d) Komplikasi
Sobat Bumil dalam semua masalah kesehatan, pasti akan ada komplikasinya, komplikasi dalam Hiperemesis Gravidarum sangat berbahaya apabila tidak di tangani dengan tepat dan cepat, hal tersebut meliputi:
2. Anemia Dalam Kehamilan
a) Pengertian Anemia
Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari normal atau tidak mencukupi kebutuhan tubuh (WHO). Menurut Kemenkes, 2019 anemia adalah suatu keadaan tubuh dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari jumlah normal atau sedang mengalami penurunan.
b.Tanda dan Gejala Anemia
c) Penyebab Anemia
Menurut (Hasdianah & Suprapto, 2016) penyebab umum dari anemia antara
lain adalah: Kekurangan zat besi, perdarahan, genetik, kekurangan asam folat,
gangguan sumsum tulang.
Ada juga secara garis besar, anemia dapat juga disebabkan karena:
- Peningkatan destruksi eritrosit, contohnya pada penyakit gangguan sistem imun, talasemia
- Penurunan produksi eritrosit, contohnya pada penyakit anemia aplastik, kekurangan nutrisi
- Kehilangan darah dalam jumlah besar, contohnya akibat perdarahan akut, perdarahan kronis, menstruasi dan trauma
d) Penatalaksanaan Anemia
Anemia dapat dicegah dengan konsumsi makanan tinggi zat besi, asam folat, vitamin A dan Zink dan pemberian tablet tambah darah (Kemenkes RI, 2018).
e) Komplikasi Anemia
